Apa Itu Scabies Kucing? Pengertian, Gejala dan Cara Mengobati

Apa Itu Scabies Kucing – Bagi kalian para pecinta kucing, tentu kalian ingin setiap kucing peliharaan kalian sehat bukan? Nah untuk itu perawatan kucing bisa dilakukan secara rutin agar nantinya kalian bisa mendeteksi jika terjadi gejala penyakit pada kucing tersebut.

Membahas mengenai penyakit kucing, kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu jenis penyakit kucing yang paling umum, yakni Scabies. Kucing yang terkena penyakit ini, mereka tentu akan sering menggaruk-garuk kulitnya, menjilat dan bahkan menggigit.

Sebagai pecinta Kucing, kita tidak bisa membiarkan penyakit ini terus menyerang, untuk itu kita harus segera membawanya ke dokter hewan terdekat untuk diobati. Sebenarnya apa itu Scabies Kucing, lalu apa saja gejalanya dan bagaimana cara mengobatinya?

Nah di pertemuan kali ini kami akan bahas secara lengkap mengenai apa itu Scabies Kucing dan lengkap dengan pembahasan lainnya. Baiklah tanpa berlama-lama lagi lebih baik langsung saja kita simak informasi lengkap berikut ini.

Apa Itu Scabies Kucing?

Pada pembahasan pertama disini kami akan langsung masuk ke topik pembahasan inti di pertemuan kali ini, yakni apa itu Scabies Kucing. Mungkin sebagian dari kalian sudah ada yang mengetahui apa itu Scabies Kucing, nah bagi yang belum mengetahuinya kalian bisa simak baik-baik penjelasannya.

Scabies atau Kudis merupakan penyakit kulit pada hewan ternak maupun hewan peliharaan. Penyakit ini disebabkan oleh Tungau Sarcopetes Scabiei atau Notoedress Cati apda lapisan Korneum kulit. Penting sangat untuk diketahui, Sarcoptes scabiei merupakan salah satu ektoparasit yang bisa menyerang kucing.

Tungau ini hidup pada kulit dengan membuat terowongan pada stratum korneum dan melangsungkan hidupnya di tempat tersebut. Maka dari itu, penyakit Scabies merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produktivitas kucing. Hal ini tentu disebabkan oleh parasit yang bertahan hidup di dalam tubuh hospes dengan memakan jaringan tubuh, mengambil nutrisi yang dibutuhkan, dan menghisap darah hospes.

Kucing yang terkena penyakit kudis akan mengalami penurunan kondisi tubuh, memicu terjadinya reaksi alergi, dan juga meningkatkan jumlah leukosit atau sel darah putih pada tubuh kucing. Disamping itu, penyakit Scabies juga berdampak negatif bagi pemeliharaan karena sifatnya yang zoonosis.

Gejala Scabies Kucing

Berbicara mengenai penyakit kudis pada kucing, setiap penyakit tentu memiliki gejala awal. Dimana dengan mengetahui gejala-gejala ini tentunya merupakan hal yang sangat penting. Nah berikut ini adalah gejala awal pada Scabies kucing yang penting untuk kalian kenali.

  • Kucing sering kali menggaruk, menggigit, atau menjilat tubuh
  • Bulu kucing rontok atau pitak
  • Kulit mengalami iritasi dan kemerahan
  • Kulit berkerak atau berkerut, terutama pada area telinga
  • Terdapat luka atau koreng pada kulit

Perlu diketahui juga bahwa biasanya gejala awal kudis ini muncul pada bagian telinga atau area wajah kucing. Jika tidak segera ditangani, maka Scabies bisa menyebar ke seluruh tubuh. Apabila kalian memiliki lebih dari 1 hewan piaraan berbulu di rumah, kalian bisa segera melakukan isolasi agar nantinya Scabies tidak menular ke hewan berbulu lainnya. Bukan hanya itu saja, Scabies ini juga bisa menular ke manusia dan menimbulkan gejala berupa bintik merah serta gatal dan bentol pada kulit.

Cara Mengobati Scabies Kucing

Setelah kalian mengetahui pengertian dan juga gejala daripada penyakit Scabies ini, berikutnya kita akan bahas seperti apa cara pengobatannya. Disini ketika kalian melihat gejala diatas pada kucing kalian, alangkah baiknya untuk segera membawa kucing ke dokter hewan. Untuk mendiagnosis kudis pada kucing, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik lebih dulu.

Kemudian setelahnya dokter juga akan melakukan pemeriksaan dengan mikroskop untuk menganalisis sampel dari area kulit yang terkena Scabies. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan kutu atau tungau penyebab Scabies. Jika kucing kalian terindikasi terkena penyakit ini, dokter bisa mengobati penyakit ini dengan beberapa langkah-langkah berikut ini.

Pemberian Obat-Obatan

Langkah pertama untuk mengobati kucing yang terkena Scabies adalah dengan memberikan obat antiparasit seperti ivermectin, baik yang diminum, dioles, atau dilakukan suntik Scabies. Pilihan obat ini nantinya akan disesuaikan dengan jenis tungau, area tubuh yang terkena, dan tingkat keparahan Scabies pada kucing.

Disamping itu, dokter juga bisa memberikan obat pereda rasa gatal untuk membuat kucing kalian merasa lebih nyaman dan tidak banyak menggaruk kulitnya lagi. Jika sudah terdapat infeksi bakteri di kulit kucing, dokter juga dapat memberikan obat antibiotik.

Gunakan Sampo Antitungau

Kemudian untuk langkah berikutnya, dokter juga mungkin akan menyarankan kalian untuk menggunakan sampo khusus Antitungau ketika memandikan kucing. Sampo Antitungau ini bisa membantu meredakan peradang dan juga menenangkan luka pada kulit kucing yang terkena Scabies.

Dengan menggunakan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, tungau pada tubuh kucing nantinya bisa mati. Akan tetapi perlu dicatat, bahwa biasanya kucing yang terkena Scabies baru akan benar-benar terlihat sembuh sekitar 1 bulan setelah pengobatan. Jadi, kalian harus sabar dalam merawatnya.

Akhir Kata

Nah itulah beberapa informasi lengkap yang dapat kalian simak diatas mengenai apa itu Scabies Kucing, gejala dan cara mengobatinya. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat birdsny.com sampaikan, semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.