7 Jenis Penyakit Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya

Penyakit Ayam Broiler – Kita tahu bahwa ayam Broiler menjadi salah satu jenis ayam pedaging yang sampai saat ini masih memiliki permintaan pasar paling tinggi. Tak heran jika banyak sekali masyarakat yang tertarik untuk berternak ayam Broiler ini.

Usaha ternak ayam Broiler ini juga membutuhkan modal yang bisa dikatakan cukup besar, namun semuanya akan sebanding dengan keuntungan yang didapat. Jika kalian sebagai peternak ayam Broiler pemula, kalian juga harus wajib mengetahui seperti apa cara perawatannya agar ayam terhindar dari penyakit.

Membahas mengenai penyakit, ada beberapa jenis penyakit ayam Broiler yang tentu wajib kalian ketahui. Agar nantinya kalian bisa sigap ketika ternak kalian terkena penyakit tersebut. Disini kami akan bahas secara lengkap jenis penyakit ayam Broiler dan cara mengatasinya.

Selain itu, kami juga akan bagikan informasi mengenai tips untuk mencegah ayam terkena penyakit. Baiklah tanpa berlama-lama lagi lebih baik langsung saja kita simak informasi terlengkap yang telah kami siapkan berikut ini.

Penyakit Ayam Broiler

Penyakit Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya

Pada pembahasan awal kami akan langsung membahas mengenai beberapa jenis penyakit ayam Broiler dan cara mengatasinya. Ada setidaknya 7 jenis penyakit yang umum menyerang ayam Broiler, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Tetelo (Newcastle Disease)

Penyakit ayam Broiler yang pertama ada Tetelo. Penyakit ini merupakan jenis penyakit yang umum dengan angkat cukup tinggi pada ayam Broiler. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Paramyxo yang mana menyerang sistem pernapasan dan jaringan saraf. Ayam yang terkena virus ini akan menjadi sesak napas, batuk, sulit bernapas, lesu, nafsu makan berkurang, pembengkakan pada jaringan mata maupun leher dan diare.

Sampai saat ini masih belum ada obat pasti yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit ini. Yang bisa dilakukan adalah dengan langsung mengisolasi ayam yang terkena penyakit ini, lalu lakukan vaksinasi, jaga kebersihan kandang dan berikan nutrisi pada ayam.

2. Feses Kapur (Pullorum)

Penyakit berikutnya adalah Feses Kapur. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella Pullorum, penyakit feses kapur atau diare kapur ini menyerang sistem pencernaan dari ternak ayam broiler. Ciri-ciri ayam yang terinfeksi bakteri ini bisa dilihat dari kotoran ayam yang cair dan berwarna putih. Jika kotoran itu dibiarkan mengering dan menjadi kapur, penyakit diare kapur ini dapat menular pada ternak ayam yang lain.

Penanganannya, kalian bisa Rajin memantau ternak ayam termasuk pada warna kotorannya. Penggunaan antibiotik untuk mengatasi diare kapur pada ayam tidak dianjurkan, karena bisa menyebabkan carrier. Kemudian langsung lakukan isolasi pada ayam yang terinfeksi bakteri, untuk menghindari penularan pada ayam yang lain. Jangan lupa untuk selalu memantau kebersihan kandang dan juga sanitasi.

3. Gumboro (Infectious Bursal Disease)

Penyakit ayam Broiler berikutnya adalah Gumboro. Virus jenis Avibirnavirus menjadi penyebab utama dari penyakit ini. Infeksi dari virus ini menyerang fibrikus dan thymus pada ayam yang berfungsi untuk menciptakan antibodi untuk ketahanan tubuh ayam terhadap penyakit. Akibatnya, akan terjadi penurunan respon antibodi ayam terhadap vaksinasi sehingga ayam menjadi rentan terkena penyakit. Bisa diumpamakan bahwa penyakit ini seperti AIDS pada ayam.

Untuk pengobatan, sejauh ini penyakit ini belum memiliki obat yang spesifik, akan tetapi masih bisa dilakukan pencegahan, yaitu dengan cara melakukan optimalisasi terhadap sanitasi kandang, memberikan vaksin, pakan bernutrisi dan vitamin.

4. Ngorok (Chronic Respiratory Disease [CRD])

Penyakit ngorok ini disebabkan karena bakteri Mycoplasma galliseptiucum yang menyerang sistem pernapasan ayam. Gejala timbul dari penyakit ini adalah sesak nafas, bersin-bersin, keluar cairan dari hidung atau mulut, ngorok saat bernapas. Untuk penanganannya, kalian bisa memberikan antibiotik untuk mengontrol penyebaran penyakit, khususnya dalam mengendalikan tingkat stress pada ayam ketika penyakit terdeteksi. Perhatikan juga kebersihan kandang dan lakukan pemberian desinfektan secara rutin dan jaga kelembapan suhu kandang agar tetap stabil.

5. Flu Burung (Avian Influenza)

Kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan penyakit ini, yakni Flu Burung atau Avian Influenza. Virus ini akan menyerang atau menginfeksi sistem pernapasan pada ayam. Selain mematikan, virus ini juga bisa menular kepada manusia. Gejala klinis pada ayam biasanya ngorok ketika bernapas, keluar cairan dari mata dan hidung, kulit perut dan pial yang tidak memiliki bulu berubah menjadi warna biru keunguan, diare, kematian ayam secara bersamaan dengan angka yang cukup tinggi.

Untuk penanganan penyakit ini, kalian bisa segera mengisolasi ayam tang telah terinfeksi. Jika ada indikasi sudah tertular, maka harus dilakukan pemusnahan ternak secara menyeluruh. Pencegahan juga bisa dilakukan dengan cara memberikan vaksinasi pada ternak, meningkatkan prosedur biosekuriti dan dekontaminasi pakan.

6. Kolibasilosis

Berikutnya ada penyakit Kolibasilosis. Penyebab utama penyakit ini adalah karena bakteri Escherichia colli yang menyerang sistem pencernaan pada ayam. Ciri ayam yang terkena penyakit ini adalah terlihat tampak kusam, napas yang sesak, bulu di sekitar anus lengket, diare dan lesu. Penanganannya, kalian bisa mengobatinya menggunakan beberapa antibiotik, seperti trimetoprim, sulfadiazin, ampicillin, colistin, neomycin, dan enrofloksasin.

7. Snot (Infectious Coryza)

Penyebab utama dari penyakit snot pada ayam adalah bakteri Haemophilus Paragallinarum yang menginfeksi sistem pernapasan ayam. Gejala yang dialami oleh ayam yang telah terkena penyakit snot ini adalah pembengkakan pada wajah ayam khususnya di daerah sekitar mata, bersin, mata berair, keluar cairan dari hidung, dan kesulitan bernapas. Snot juga bukan hanya menyerang ayam, namun hampir semua jenis unggas yang ada.

Lalu untuk penanganan Penyakit Snot Pada Ayam Broiler, untuk ayam yang sudah terserang penyakit snot, dapat diobati dengan menggunakan pengobatan eritromisin, sulfadiazin, ampisilin, trimetropim, dan tetrasiklin. Kemudian kalian juga harus tetap menjaga kebersihan kandang dengan rutin melakukan desinfeksi pada lingkungan dan peralatan kandang bisa membantu mencegah ayam terserang oleh bakteri penyebab penyakit snot.

Tips Merawat Ayam Broiler Agar Bebas Penyakit

Setelah kalian mengetahui informasi diatas terkait jenis penyakit ayam Broiler dan bagaimana cara mengatasinya, berikutnya kita akan bagikan tips agar ayam bebas penyakit. Ini tentu menjadi hal penting yang wajib kalian ketahui, terlebih jika kalian merupakan pengusaha ayam Broiler. Ada beberapa tips yang bisa kalian simak agar nantinya perawatan bisa lebih maksimal sehingga ayam Broiler terhindar dari penyakit.

1. Beri Pakan Bernutrisi

Pertama adalah dengan memberikan pakan ayam yang bernutrisi. Ini merupakan salah satu cara untuk mencegah adanya penyakit pada ayam Broiler. Setiap periode, ayam memiliki nutrisinya masing-masing. Para peternak harus bisa memenuhi nutrisi pada setiap periode tersebut. Sebagai contoh, nutrisi pada periode starter berbeda dengan grower dan juga finisher.

2. Jaga Kebersihan Kandang

Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan kandang. Terlalu banyak kotoran ayam di dalam kandang bisa membuat kadar amonia menjadi tinggi. Kadang yang tinggi akan membuat nafsu ayam berkurang. Jika hal ini terjadi, maka bisa menyebabkan kesehatan ayam tidak stabil.

3. Hindari Kandang yang Lembap

Hindari kandang yang lembap. Kandang lembap juga menjadi faktor ayam Broiler terkena penyakit. Ketika musim penghujan tiba, sangat rawan bagi peternak yang membudidayakan ayam Broiler. Karena selain membuat kondisi kadang lembap, penyakit yang disebabkan oleh virus juga mudah menyebar dengan cepat.

4. Lakukan Vaksin

Vaksin menjadi hal yang sangat penting untuk bisa membuat ayam jauh dari penyakit. Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Jenis vaksin ayam juga sangat beragam, sehingga para peternak wajib tahu jenis vaksin dan kapan waktu yang tepat untuk memberikan vaksin tersebut.

5. Beri Vitamin

Tips agar ayam Broiler tetap sehat adalah dengan cara memberikan vitamin. Ayam yang rutin diberikan vitamin akan lebih sehat dan lincah dibandingkan dengan ayam yang tidak diberi vitamin sama sekali.

Akhir Kata

Nah itulah beberapa informasi lengkap yang dapat kalian simak diatas mengenai jenis penyakit ayam Broiler dan cara mengatasinya. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat birdsny.com sampaikan, semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.