8 Jenis Penyakit Burung Kenari : Penyebab dan Cara Mengobati

Jenis Penyakit Burung Kenari – Burung menjadi salah satu binatang peliharaan yang banyak digemari oleh kalangan masyarakat. Sebut saja seperti Murai Batu, Kenari, Love Bird, Kutilang dan banyak lagi yang lainnya. Dari beberapa jenis burung tersebut, Kenari menjadi yang cukup banyak diminati. Selain warnanya yang unik dan beragam, suara burung kenari juga dikenal gacor sehingga tak heran jika ada banyak kontes Kenari yang diadakan di banyak kota-kota.

Membahas mengenai burung kenari, burung jenis ini tentu akan menjadi hiburan tersendiri bagi pemiliknya. Namun agar kenari yang kita pelihara tetap sehat, kita tentu harus benar-benar merawatnya dengan baik agar tidak mudah terkena penyakit. Saat ini banyak sekali jenis penyakit yang bisa menyerang unggas tak terkecuali burung. Nah disini kami akan bahas mengenai beberapa jenis penyakit burung kenari yang tentu wajib kalian ketahui.

Tentu kita tidak ingin bukan jika burung kenari kita terserang penyakit. Ada beberapa jenis penyakit yang umum menyerang burung kenari, seperti sesak napas, kutu, snot dan masih banyak lagi lainnya. Setiap burung yang terkena penyakit biasanya akan melihatkan beberapa gejala-gejala. Ini menjadi poin penting untuk diketahui agar nantinya kita bisa dengan mudah mengobati burung tersebut agar sembuh seperti sedia kala.

Kami rasa setiap penyakit yang menyerang burung kenari juga tidak beda jauh dengan penyakit murai batu yang sebelumnya juga sudah sempat kami bahas. Nah baiklah daripada penasaran lebih baik langsung saja kita simak informasi terlengkap mengenai jenis penyakit burung kenari yang telah kami siapkan berikut ini.

Jenis Penyakit Burung Kenari

Jenis Penyakit Burung Kenari

Seperti sudah kami singgung diatas bahwasanya ada beberapa jenis penyakit burung kenari, seperti sesak napas, berak kapur, mencret, Snot, Bubul, cacingan, kutuan dan kaki sakit. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak penjelasan penyakit burung kenari di bawah ini.

1. Gangguan Pernapasan

Jenis penyakit burung kenari yang umum terjadi adalah gangguan pernapasan. Penyakit ini kerap menyerang burung kenari baik jantan ataupun betina. Penyebab penyakit sesak napas ini dikarenakan adanya infeksi pada saluran pernapasan oleh E.coli dan Mycoplasma gallisepticcum yang lebih dikenal dengan nama CRD (Chronic Respiratory Desease). Apabil sudah kronis, penyakit ini sangat sulit untuk disembuhkan dan biasanya dapat berimbas pada kematian.

Penting diketahui juga bahwa penyakit ini juga bersifat menular. Penularan bisa terjadi melalui kontak langsung antara kenari yang terinfeksi dari kenari yang sehat. Contoh, indukan yang terinfeksi penyakit ini dan menyuapi anakannya, maka anak burung bisa tertular penyakit tersebut.

Penularan juga bisa terjadi melalui keturunan. Anakan kenari yang berasal dari indukan terinfeksi, maka bisa mewarisi penyakit kepada anakannya tersebut. Lalu bisa juga melalui makanan, minuman dan lingkungan kandang yang kurang bersih serta makanan/minuman yang sudah tercemar kotoran burung yang terinfeksi.

Gejala

  • Burung sering bersin-bersin.
  • Pada malam hari terdengar ngorok.
  • Hidung lembab/basah berlendir.
  • Aktivitas atau gerak burung menurun.

Cara Mengobati

  • Lakukan isolasi pada burung yang terinfeksi di kandang sendiri agar tidak menular ke kenari yang lain.
  • Kontrol semua sangkar, tempat makan dan minuman agar terbebas dari kotoran.
  • Bersihkan makanan yang akan diberikan, keringkan dulu untuk menghilangkan adanya residu pestisida pertanian yang bisa membahayakan kesehatan burung.
  • Selalu berikan air minum bersih, kalau bisa rebus dulu air tersebut agar terbebas dari kuman dan bakteri.
  • Lakukan penyemprotan desinfektan secara berkala.
  • Berikan obat seperti Neo Meditril, Fithera dan Therapy.

2. Berak Kapur

Untu jenis penyakit yang kedua adalah berak kapur. Penyakit ini dikenal juga dengan nama penyakit Salmonellosis atau Pullorum. Penyebabnya adalah Salmonella pullorum yang menyerang saluran pencernaan dan bersifat menular.

Gejala

  • Kotoran berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur.
  • Nafsu makan menurun.
  • Muka terlihat pucat.
  • Bulu tidak teratur.
  • Sayap menggantung, dan burung tidak bergairah.
  • Pada stadium tertentu burung mengalami kesulitan membuang kotoran.
  • Terlihat kotoran berwarna putih melekat pada bulu di sekitar anus

Cara Mengobati

  • Jaga kebersihan sangkar, makanan, dan minuman.
  • Bersihkan sangkar setiap hari.
  • Gunakan desinfektan atau bioseptik untuk mencuci sangkar.
  • Setiap dua hari sekali, tempat pakan dan tempat minum dibersihkan.
  • Burung yang terinfeksi dikarantina tersendiri.
  • Berikan obat berupa Neo Meditril, Therapy, Proxan-S atau Doctril.

3. Snot/Coryza

Lalu ada penyakit Snot. Snot merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Hemophillus gallinarum. Snot menyerang sekitar bagian muka burung sehingga menyebabkan bengkak dan muncul benjolan berwarna merah di sekitar hidung, mata, dan telinga. Cara penularannya bisa melalui, udara, debu, makanan, dan minuman. Penularan penyakit ini juga dapat melalui keturunan. Apabila tidak segera ditangani secara serius, lama kelamaan burung yang terserang penyakit ini akan mati.

Gejala

  • Muka bengkak
  • Hidung berlendir
  • Bersin-bersin
  • Sesak napas
  • Nafsu makan turun.

Cara Mengobati

  • Karantina burung kenari yang sakit agar tidak menular.
  • Sangkar, tempat pakan dan minum selalu dibersihkan.
  • Lakukan disinfektan secara berkala.
  • Berikan Neo Meditril

4. Bubul

Berikutnya ada penyakit Bubul atau Bumble Foot. Penyakit jenis ini sering menyerang hampir semua jenis unggas. Penyebabnya dikarenakan bakteri Staphylo coccus. Bakteri ini menyerang permukaan kulit telapak kaki. Faktor utama yang menyebabkan penyakit bubul adalah kebersihan sangkar, khususnya tempat burung bertengger. Apabila serangan penyakit bubul ini dibiarkan, maka lama kelamaan infeksi penyakit tersebut akan melebar dan bertambah besar.

Gejala

  • Kaki membengkak.
  • Kuku memanjang.
  • Sisik kaki melebar atau merenggang.

Cara Mengobati

  • Menjaga kebersihan sangkar dan tangkringan
  • Lakukan proses disinfektan secara rutin.
  • Jangan menggunakan alas yang keras.
  • Bedah dan olesi antiseptik seperti betadine.

5. Cacingan

Jenis penyakit burung kenari berikutnya adalah cacingan. Cacingan menjadi penyakit yang menyerang saluran pencernaan dan hati. Penyebabnya adalah karena cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Faktor utama yang menyebabkan munculnya penyakit cacingan adalah kondisi sangkar dan tempat makan/minum yang kotor.

Gejala

  • Burung kurang bergairah dan terlihat lemah.
  • Nafsu makan rendah.
  • Bulu tidak teratur.
  • Kotoran berbentuk cair.
  • Berat badan turun drastis.
  • Burung terlihat lesu.

Cara Mengobati

  • Jaga kebersihan kandang dan makanan serta minuman.
  • Semprot desinfektan secara rutin.
  • Berikan obat cacing seperti Antelmintik, Vermixon, Nemasol-K atau Levamid.

6. Mencret

Berikutnya adalah Mencret. Mencret ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pencernaan dan yang disebabkan oleh keracunan makanan. Sayuran yang kotor dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga (pestisida) bisa menyebabkan keracunan bagi burung.

Gejala

  • Kotoran cair, berwarna keruh, berbau busuk
  • Aktivitas (gerak) burung menurun
  • Burung tidak nafsu makan.

Cara Mengobati

  • Burung yang terserang segera dikarantina.
  • Lakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.
  • Berikan Charcoal

7. Kutu Burung

Lalu ada juga kutu burung. Burung kenari yang terserang kutu biasanya proses produksi dan penetasan telur yang dierami menjadi terganggu. Kutu burung yang menyerang kenari jantan akan mengakibatkan suara menjadi berkurang. Penyebab utama penyakit kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor, lembap, berbau, dan burung jarang mandi.

Gejala

  • Burung terlihat gelisah.
  • Sering menggigit-gigit bulu.
  • Nafsu makan menurun.
  • Berat turun drastis.
  • Frekuensi suara melemah.
  • Nafas terengah-engah.
  • Jika bulu disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak.

Cara Mengobati

  • Menjaga kebersihan sangkar
  • Lakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.
  • Menyediakan air yang cukup untuk mandi
  • Burung sering dijemur.
  • Berikan obat berupa Scatt, Kututox atau air rebusan kunyit.

8. Penyakit Kaki

Dan jenis penyakit burung kenari terakhir adalah penyakit kaki. Penyakit pada kaki kenari ini disebabkan oleh gigitan serangga atau jamur. Biasanya gigitan nyamuk yang sering menjadi penyakit ini. Sedangkan untuk kasus kaki terserang jamur biasanya karena tempat bertengger burung di kandang jarang dibersihkan.

Gejala

  • Kaki burung sering terlihat diangkat satu.
  • Urat kaki terlihat merah.
  • Kulit kaki kasar dan menebal.
  • Kaki terlihat membengkak.

Cara Mengobati

  • Burung dikerodong pada malam hari.
  • Sikat tangkringan secara rutin.
  • Jaga kebersihan kandang, tempat pakan dan minum.
  • Berikan obat berupa salep 88, cil salep atau minyak tawon.

Akhir Kata

Nah itulah beberapa informasi lengkap yang dapat kalian simak diatas mengenai jenis penyakit burung kenari mulai dari gejala, penyebab dan juga cara mengobatinya. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat birdsny.com sampaikan, semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.