9 Burung Terbesar di Irian Jaya Seperti Ini Penampakannya !!

Burung Terbesar di Irian Jaya – Papua adalah salah satu provinsi paling timur di Indonesia dan merupakan pulau terbesar kedua di Dunia. Terdapat kurang lebih sekitar 600 jenis burung, rata-tara adalah endemik asli.

Suara kicauan merdu, bentuk unik, serta ukuran tubuhnya yang bervariasi menjadi daya tarik tersendiri. Jenis burung tersebut biasanya menempati habitat berupa hutan, pegunungan, perbukitan dan pesisir pantai.

Namun sangat disayangkan, jumlah burung di alam liar semakin menurun. Hal tersebut dikarenakan adanya perburuan liar, perusakan habitat, serta berbagai tindakan lain oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Tugas kita adalah tetap membantu melestarikan spesies burung yang hampir mengelami kepunahan. Dengan mengetahui jenis burung dalam kategori terancam, pastinya akan mengurangi resiko perburuan liar.

Burung Terbesar di Irian Jaya

Jenis Burung Terbesar di Indonesia

Pastinya diantara kalian masih ada yang belum mengetahui spesies burung apa saja yang hidup di Irian Jaya? Untuk mengetahui selengkapnya, silahkan kalian bisa simak beberapa diantaranya berikut ini.

1. Burung Kasuari

Burung Terbesar di Irian Jaya adalah Kasuari

Burung terbesar di Irian Jaya posisi pertama adalah burung kasuari. Kasuari merupakan salah satu dari dua genus burung berukuran besar dalam suku casuariidae.

Terdapat sekitar 3 spesies diantaranya yaitu Kasuari Gelambir Tunggal, Kasuari Gelambir Ganda serta Kasuari Kerdil. Burung terbesar tersebut tidak bisa terbang seperti burung pada umumnya.

Namun, Memiliki kelebihan yaitu bisa berlari sangat kencang. Tidak hanya itu, kekuatan kakinya juga bisa menewaskan singa liar hanya sekali tendang.

Memang benar jika burung terbesar ini agresif atau galak. Sebab, itu merupakan perilaku mempertahankan diri, terutama pada saat ia merasa terganggu dengan keadaan binatang atau pun manusia disekitarnya.

Dikategorikan sebagai salah satu burung terbesar di Indonesia. Sebab, Kasuari dewasa bisa memiliki tinggi tubuh mencapai 170 cm, terbalut oleh bulu berwrna hitam.

Keunikan Kasuari sendiri yaitu berumur panjang kurang lebih hingga 50 tahun. Menurut informasi peneliti Australia, Kasuari menyukai makanan berupa buah-buahan segar.

2. Burung Cendrawasih

Burung Terbesar di Irian Jaya  Cendrawasih

Burung terbesar selanjutnya Cendrawasih, merupakan salah satu anggota dari keluarga paradisaedae dan ordo passeriformes. Ukuran tubuhnya berbeda-beda tergantung dari spesiesnya.

Seperti halnya king bird of paradise, ukuran tubuhnya sekitar 15 cm hingga spesies black sicklebill 110 cm. Burung terbesar kedua memiliki genetika terdiri dari 14 genus dan 43 spesies di habitat aslinya Irian Jaya.

Spesies yang paling banyak dikenal adalah Cendrawasih kuning besar atau nama ilmiahnya paradisaea apoda. Ciri khas burung tersebut adalah terletak pada bulu berwarna kuning, hijau, biru serta merah.

Karena kecantikan fisiknya, Cendrawasih marak menjadi sasaran pemburu. Hal tersebut menanjadikan burung terbesar ini menjadi salah satu satwa dilindungi di pulau Irian jaya.

Sudah tercatat didalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 dan PP No. 7 Tahun 1999. Jika pemburu tetap melakukan kegiatannya, maka akan dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

3. Burung Maleo Waigeo

Maleo Waigeo

Jenis burung terbesar berikutnya adalah Maleo Waigeo, sering disebut juga Mangkwap. Secara fisik, burung tersebut terdapat kemiripan seperti ayam kalkun.

Burung terbesar itu sendiri disebut mirip ayam kalkun karena terdapat jengger berwarna merah. Bahkan terdapat gelambir menggantung di bagian lehernya.

Ciri khas burung Maleo Waigeo Irian sendiri terdapat pada ukuran tubuhnya cukup besar. Untuk usia remaja, burung tersebut bisa tumbuh tinggi kurang lebih hingga 43 cm.

Penampilan fisiknya cukup unik yaitu terdapat gradasi warna abu-abu pada punggung, serta warna coklat di bagian dada. Sedangkan pada bagian leher singga kepala, tidak terdapat bulu hanya saja terlihat kulit berwarna merah muda.

Kemudian, habitat asli burung tersebut yaitu perhutanan di wilayah pegunungan Pulau Waige. Lebih tepatnya yaitu di daerah diatas ketinggian 620 mdpl.

Tingkat populasinya di alam liar yang mengalami penurunan, maka dapat disimpulkan bahwa sudah dikategorikan satwa diambang kepunahan. Sehingga, kita lebih sulit untuk menjumpainya di alam liar.

4. Burung Nuri Kepala Hitam

Nuri Kepala Hitam

Burung nuri terbagi menjadi beberapa spesies, salah satunya adalah nuri kepala hitam. Penamaannya diambil dari ciri khas yaitu karena terdapat warna hitam pada bagian kepalanya.

Sebagian masyarakat menyebut burung tersebut kasturi kepala hitam. Bahkan, mrmiliki nama latin yaitu lorius lory dari genus lory berasal keluarga psittaculidae.

Jenis tersebut dapat dikategorikan sebagai burung terbesar di Irian Jaya, panjang tubuh mencapai 31 cm. Lalu, keberadaanya dapat ditemukan di ketinggian 1.200 hingga 1.750 mdpl.

Menghuni hutan hujan primer, tepi hutan, rawa-rawa, dan hutan kering. Bahkan pernah dijumpai di area pesisir pantai untuk mencari makan dan tempat bertengger.

Biasanya terlihat berkelompok, terdiri dari 10 ekor bahkan lebih. Selain termasuk burung terbesar, Kasturi kepala hitam juga merupakan burung sedenter dan berpasang-pasangan.

5. Burung Elang Laut Dada Putih

Burung Elang Laut Dada Putih

Burung terbesar di Irian Jaya berikutnya adalah ala-alap Laut Dada Putih. Atau disebut dengan nama latin leucogaster, sebagian orang malah menyebutnya mesin terbang.

Tak heran, disebut demikian karena burung terbesar itu sendiri mampu terbang berkecepatan lebih dari 155 km per-jam. Panjang tubuhnya sekitar 70 hingga 85 cm.

Ciri fisik dimilikinya yaitu terdapat bulu berwarna abu-abu kebiruan, sedangkan bagian bawah tubuhnya berwarna putih. Burung tersebut dapat ditemukan di seluruh daerah, terbang sendiri atau berkelompok hingga ketinggian 3000 meter.

Sedangkan untuk makanannya cukup bervariasi, diantaranya adalah ulat, kura-kura kecil, camar, cakalang, bebek, belibis serta burung air besar angsa-angsaan.

Kemudian, untuk status burung Laut Dada Putih adalah dilindungi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemya, serta PP 7 dan 8 Tahun 1999.

6. Burung Elang Ular Bido

Burung Elang Ular Bido

Spesies ular bido merupakan salah satu JENIS BURUNG ELANG terbesar, tinggi tubuhnya sekitar 50 hingga 60cm. Burung tersebut sangat mudah dijumpai karena karakter adaptifnya.

Burung tersebut mempunyai nama latin spiloris cheela, daerah persebaranya cukup luas di Asia. Mulai dari Nepal, Srilanka, Cina, Asia Tenggara, Semanjung Malaysia, serta beberapa wilayah lainnya.

Habitat asli spesies ular bido di alam liar meliputi hutan primer, sekunder, pesawatan, perkebunan, pegunungan, perbukitan, tepi pantai, bahkan daerah dekat pemukiman.

Kemudian, penamaan burung tersebut punya arti tersendiri. Ada seorang peneliti yang mengatakan bahwa lebih kebal terhadap bisa ular mematikan.

Oleh karena itulah burung terbesar dinamakan Ular Bido. Agar burung terbesar dapat tetap lestari, maka kita bisa mengingat tidak boleh melakukan perburuan liar di habitatnya.

7. Burung Elang Brontok

Burung Terbesar di Irian Jaya Burung Elang Brontok

Alap-alap brontok atau nama latin spizaetus cirrhatus merupakan burung terbesar, serta tinggi tubuhnya mencapai 60 cm. Secara fisik, penampilan serta warna bulunya hampir mirip endemik asli jawa.

Di alam liar, jenis brontok sendiri lebih menyukai habitat dingin, tenang, banyak sumber makanan. Bahkan pernah ada yang menemukannya berada di Irian Jaya.

Burung terbesar tersebut bisa saja melakukan migrasi secara berkelompok menetap disatu tempat di Indonesia. Akan tetapi, karena persebaranya luas membuat kita kesulitan untuk menjumpai.

Kemudian, makanan kesukaannya diantaranya adalah seperti hewan kecil, tupai, tikus, kadal, dan lain sebagainya. Pada saat terbang mencari makan, burung terbesar itu sendiri tidak pernah mengeluarkan suara.

Karena populasinya terus mengalami penurunan, spesies brontok telah dikategorikan menjadi burung dilindungi oleh Undang-Undang. Menjelaskan tentang kondisi resiko menalami kepunahan.

Kesimpulan

Di atas merupakan jenis burung terbesar yang daerah persebaranya cukup luas di Indonesia. Namun, diantara sekian banyaknya spesies paling banyak ditemukan di daerah persebaran di Pulau Irian Jaya.

Demikian informasi dari birdsny.com mengenai burung terbesar di Irian Jaya. Yaitu mulai dari Kasuari, Cendrawasih, Maleo Waigeo, Nuri Kepala Hitam, Elang Laut Dada Putih, Elang Ular Bido, hingga Elang Brotok. Terimakasih dan semoga bermanfaat.