√ 6 Cara Memilih Burung Sirtu Ombyokan Bagus & Berkualitas

Cara Memilih Burung Sirtu Ombyokan – Kali ini kami akan membahas sedikit mengenai cara memilih burung Sirtu ombyokan yang memiliki kualitas bagus dan lebih mudah gacor. Bisa kita bilang burung yang memiliki keistimewaan tersendiri diantara burung lainnya.

Beberapa orang mungkin belum mengetahui apa itu burung Sirtu. Burung ini seringkali disebut dengan nama lain seperti Sirpu ataupun Cipoh. Pemberian nama sirtu ini diperoleh melalui suara burung tersebut saat berkicau.

Burung ini sudah banyak dijual di kios-kios burung, dengan cara diombyok maka akan sulit untuk memilih burung tersebut. Kebetulan kali ini kami akan memberikan tips mengenai cara memilih burung sirtu ombyokan.

Pembahasan kali ini akan kami mulai dengan menjelaskan beberapa tips dalam memilih Sirtu Ombyokan. Kemudian, kali ini kami juga akan menjelaskan juga mengenai cara merawat burung Sirtu yang masih bahan atau belum bunyi.

Cara Memilih Burung Sirtu Ombyokan yang Bagus

Burung Sirtu memiliki 2 jenis yaitu Sirtu Jantung dan juga Sirtu Kacat. Namun, yang akan kami bahas kali ini bukan soal jenis burung Sirtu. melainkan bagaimana cara memilih burung Sirtu ombyokan yang baik dan memiliki kualitas bagus. Kalian bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

Cara Memilih Burung Sirtu

sirtu ombyokan

Hal yang harus diperhatikan pertama kali adalah dari jenis kelamin burung tersebut. Untuk lebih jelasnya bisa kalian simak di bawah ini.

1. Jenis Kelamin

Memilih burung sirtu berjenis kelamin jantan. Kenapa harus jantan? Karena, burung Sirtu jantan memiliki suara serta variasi kicau yang bagus.

Cara Membedakan Sirtu Jantan dan Betina

  • Warna bulu burung Sirtu yang berjenis Jantan memiliki warna yang lebih mengkilap dibanding burung Sirtu betina.
  • Bisa juga kita lihat dari warna mulut atau lidah burung tersebut. Lidah pada Sirtu jantan biasanya berwarna hitam pekat. Namun, untuk yang berjenis kelamin betina biasanya lidahnya juga berwarna hitam, tetapi memiliki sedikit warna putih pada bagian pangkal lidahnya.
  • Jika Sirtu jantan biasanya pada umur 5 sampai 6 bulan burung ini sedang belajar berlagu. Yaitu dengan mengeluarkan suara kicau seperti “siiiirrrrrrrtuuuu”. Sedangkan untuk Sirtu betina biasanya hanya berbunyi “krakk-Kreekkk” saja.

2. Perilaku Burung

Pilihlah burung sirtu yang memiliki gerakan gesit, serta memiliki tingkat nafsu makan tinggi.

3. Bentuk Ekor

Pada saat burung Sirtu sedang dalam situasi tenang ekor burung terlihat seperti menutup (tidak mengembang), ini menandakan burung tersebut berjenis kelamin jantan.

4. Sayap Burung

Burung Sirtu dengan jenis kelamin jantan pada umumnya memiliki garis-garis putih yang lebih tegas pada sayapnya.

5. Cara Bertengger

Pilihlah burung Sirtu yang memiliki cengkeraman kaki yang kuat. Serta memiliki cara bertengger yang cenderung terlihat tegak dan gagah.

6. Postur Tubuh

Burung Sirtu jantan biasanya memiliki tubuh proporsional. Tubuhnya ramping memanjang, serta memiliki bentuk kepala dengan ukuran yang lebih besar.

Selain melihat beberapa cara di atas, kalian juga harus memastikan terlebih dahulu burung dalam kondisi sehat, tidak cacat, lincah atau aktif agar nanti mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Setelah kalian memperoleh burung Sirtu dengan kriteria yang diinginkan, tugas kalian selanjutnya adalah memberikan perawatan yang baik dan konsisten.

Cara Merawat Burung Sirtu agar Cepat Gacor

sirtu gacor

Untuk merawat burung Sirtu agar menjadi cepat bunyi atau gacor, tentu saja memerlukan tips khusus aga bisa tetap stabil. Karena, burung Sirtu ini memiliki karakter yang unis dan sangat mirip dengan perawatan burung Cucak Ijo.

Sama seperti halnya burung Cucak Ijo, Sirtu merupakan burung yang mudah kaget dan keadaan seperti ini yang dapat membuat burung tersebuit menjadi enggan untuk berkicau dalam jangka waktu yang cukup lama.

Kemudian, burung Sirtu ini juga memiliki cara tidur yang unik dan cukup berbeda dengan burung kicaun lainnya. Oleh karna itu, berikut ini kami akan sajikan beberapa cara merawat burung Sirtu yang paling baik dan menjadikannya gacor sepanjang hari.

1. Pengembunan

Pengembunan ini bisa kalian lakukan pada jam 5 pagi. Hal tersebut bertujuan untuk dapat membuat burung seakan ada pada habitatnya. Akan tetapi, kalian perlu mengingat pada waktu mengambil burung tersebut harus dengan cara yang pelan dan hati-hati. Karena, pada waktu tersebut burung masih dalam keadaan tertidur. Maka jangan sampai membuat burung Sirtu kaget, karena hal ini akan berakibat fatal.

2. Pemandian

Sesudah proses pengembunan selesai, langkah selanjutnya yaitu dengan memandikan burung tersebut menggunakan sprayer. Dan biasanya setelah disemprot, burung akan mandiu sendiri pada cepuk air minum.

Untuk itu, alangkah baiknya kalian perlu menyiapkan tempat mandi untuk burung sendiri seperti keramba. Hal ini bertujuan agar kandang burung tidak menjadi ikut basah.

Atau dengan cara tinggalkan wadah air burung secukupnya. Setelah burung mandi sampai bulunya basah kuyup, kemudian jemur secukupnya dan biarkan hanya air minum saja yang berada di dalam sangkar.

3. Penjemuran

Penjemuran dapat kalian lakukan setelah proses pemandian selesai dilakukan. Untuk durasi penjemuran dapat disesuaikan dengan karakter setiap masing-masing Sirtu. Dengan alasan, batas waktu penjemuran harus dibatasi serta tidak boleh melebihi di atas jam 11 sianng. Sebab, panas terik matahari sudah tidak sehat.

Setelah proses penjemuran selesai, maka setelah itu kalian selanjutnya untuk mengangin-anginkan burung terlebih dahulu. Tunggu sampai 15 menit atau setengah jam. Kemudian masukan burung kedalam rumah, untuk selanjutnya dilakukan proses kerodong.

Penjemuran kembali dilakukan pada saat jam 4 sore, tetapi disarankan hanya sebentar saja. Kemudian, burung dikasih pakan tambahan atau extra fooding kembali seperti di pagi hari.

4. Pemberian Pakan

Burung ini dihabitat aslinya adalah pemakan serangga kecil dan juga buah-buahan, yang kemudian dilatih untuk mau memakan voer. Langkahnya adalah dengan memberikan voer sedikit demi sedikit di bawah kroto.

Usahakan untuk kalian berikan voer halus dan tidak perlu kalian aduk. Setiap minggunya kalian dapat menambahkan sedikit demi sedikit jumlah voer serta mengurangi jumlah kroto. Akan tetapi kalian juga harus tetap menyediakan ulat hongkong atau jangkrik untuk extra food.

5. Setting Harian

Dalam minggu kedua atau pada minggu ketiga, kalian telah dapat melatih burung tersebut supaya membiasakan diri dengan setting harian. Dan untuk melengkapi kebutuhan makanan harian burung Sirtu, kalian bisa memberikannya obat-obatan bernutrisi untuk dapat menjadikan sumber multivitamin burung tersebut.

Dengan mendapatkan beberapa makanan yang bisa menyehatkan, maka akan membuat burung lebih siap untuk dimaster atau dilatih kebiasaan-kebiasaan lainnya.

Pemberian kroto, ulat hongkong maupun jangkrik harus tetap dilakukan setiap harinya, dalam jumlah yang tidak begitu banyak. Pada umumnya, pemberian kroto ini dapat membantu merangsang burung Sirtu untuk berkicau lebih rajin atau gacor.

6. Pengerodongan

Cara merawat burung Sirtu selanjutnya, pada waktu jam 4 sore sebaiknya kalian berikan makanan tambahan. Karena, pada jam 5.30 burung sudah harus dalam istirahat. Hal ini perlu dilakukan karena jam istirahat burung sirtu pada habitat aslinya lebih awal jika dibandingkan dengan jenis burung lainnya.

Akhir Kata

Mungkin hanya itu yang dapat kami sampaikan mengenai cara memilih burung Sirtu ombyokan yang memiliki kualitas bagus. Lengkap beserta cara perawatan yang tepat burung Sirtu bahan.

Dengan beberapa cara diatas akan menjadikan burung Sirtu bahan menjadi lebih rajin dalam berkicau atau gacor. Demikian yang dapat birdsny.com sampaikan, semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan referensi penting mengenai burung Sirtu.